Indonesia Peringkat Tiga Wisata Muslim Dunia

Rabu, 03 Mei 2017 - 17:25 WIB
Indonesia Peringkat...
Indonesia Peringkat Tiga Wisata Muslim Dunia
A A A
JAKARTA - Pariwisata Indonesia semakin populer. Hal ini terbukti melalui riset Global Muslim Travel Index (GMTI) Mastercard-CrescentRating 2017, di mana Indonesia naik satu peringkat, menempati posisi tiga sebagai tujuan wisata utama untuk pasar wisata muslim, menyusul Malaysia dan Uni Emirat Arab yang nilainya mencapai USD220 miliar pada 2020.

"Di 2016 kita ranking empat, sekarang di 2017 nomor tiga," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat jumpa pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Menariknya, studi yang diluncurkan secara resmi di Jakarta ini sekaligus menunjukkan kesuksesan Indonesia yang telah berhasil meningkatkan posisinya selama dua tahun berturut-turut, di mana indeks tersebut mencakup 130 destinasi wisata, menunjukkan sejumlah destinasi non-Kerja Sama Islam (OKI) di Asia berhasil meningkatkan posisinya.

Hal ini tak lepas dari upaya bersama untuk menyesuaikan layanan dalam melayani serta memikat wisatawan Muslim.

"Indonesia telah menanamkan investasi yang besar terhadap sektor ini dan hal tersebut tercermin pada peningkatan yang dicapai Indonesia dalam peringkat secara keseluruhan selama dua tahun berturut-turut," terang CEO CrescentRating & HalalTrip Fazal Bahardeen.

Seluruh destinasi dalam GMTI dinilai berdasarkan empat kriteria utama yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan yang selanjutnya dibagi menjadi 11 sub bagian. Hal ini termasuk kedatangan muslim, konektivitas udara dan batasan visa.

Penilaian lainnya juga berdasarkan kesesuaian sebagai tujuan liburan keluraga, kemudahan komunikasi tingkat layanan dan fasilitas yang disediakan, pilihan akomodasi dan inisiatif pemasaran.

Setiap kriteria tersebut kemudian diberikan bobot untuk mendapatkan nilai keseluruhan.
Hasil riset juga mencatat Singapura berhasil mempertahankan posisi puncaknya untuk destinasi utama non-OKI, bersama Thailand, Inggris, Afrika Selatan dan Hong Kong berada di peringkat lima besar.

Sedangkan Jepang naik dua peringkat menjadi peringkat keenam. Disusul kemudian Spanyol yang untuk pertama kalinya memasuki peringkat sepuluh besar.

"Kami tentunya melihat adanya pengaruh dari generasi kaum wisatawan (traveler) muda, milenial dan Gen Z yang menggabungkan teknologi dengan keinginan yang nyata untuk menjelajahi dunia sambil memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan kepercayaan mereka," terangnya.

Secara global, Asia tetap memimpin sebagai wilayah yang memiliki daya tarik paling besar bagi para wisatawan muslim dengan skor rata-rata GMTI mencapai 57,6, dan kawasan Afrika menempati posisi kedua dengan skor 47, diikuti Oceania dengan skor 43,8, Eropa dengan skor 39,9, dan Amerika 33,7.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)